Rabu, 15 Juni 2011

Biologi : Praktek mengamati jumlah volum udara pada serangga


“Mengamati Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Volum Udara Pernapasan pada Jangkrik”



I. DASAR TEORI                :
           
            Dalam keadaan normal, orang dewasa normal menghirup dan menghembuskan udara kurang lebih 500 ml yang disebut udara pernapasan. Perbedaan kegiatan / pekerjaan, usia, berat badan serta jenis kelamin akan mempengaruhi jumlah udara pernapasan pada manusia. Apakah hal ini juga terjadi pada Jangkrik / Serangga ? …

II. TUJUAN                          :

            Mengamati faktor yang mempengaruhi jumlah volum udara pernapasan pada jangkrik (jenis kelamin, berat badan).

III. ALAT & BAHAN          :

1.      Injeksi / Suntikan                7. Timbangan
2.      Stopwatch                          8. Jangkrik
3.      Kapas                                9. Vaselin secukupnya
4.      Respirometer                      10. Kristal NaOH
5.      Pipa kapiler                        11. Cairan Ausin
6.      Spatula


IV. PROSEDUR                   :

Pilih 3 ekor jangkrik dengan ketentuan : 2 jangkrik dengan jenis kelamin sama, 1 dengan jenis kelamin yang berbeda dari 2 yang lain.

Timbang berat badan masing-masing jangkrik, catat.


Siapkan pipa kapiler, respirometer. Suntikan serta zat-zat kimia ; vaselin, cairan ausin, Kristal NaOH.

Bungkus sedikit Kristal NaOH dengan kapas, gunakan spatula untuk mengambil Kristal NaOH karena bila  terkena kulit akan menyebabkan gatal-gatal.

Usahakan besar bungkusan kapas diatas tidak terlalu besar / beri ruang gerak yang bebas pada jangkrik.

Masukkan jangkrik pertama ke respirometer, beserta Kristal NaOH, tutup. Lumasi tepi batas penutup dengan vaselin, pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam.

Suntikkan cairan ausin ke lubang di ujung respirometer sebanyak kurang lebih 1 tetes. Dengan menggunakan suntikan / injeksi.

Siapkan stopwatch. Hitung sampai 3 menit. Catat setiap 1 menit, berapa banyak udara yang dihirup oleh jangkrik.

Keluarkan jangkriknya, bersihkan respirator dari vaselin & cairan ausin dengan tissue.

Ulangi langkah diatas pada jangkrik kedua dan ketiga.

Catat hasilnya. 
  (klik gambar untuk memperbesar)

VI. PERTANYAAN             :
           
1. Apakah fungsi oksigen dalam respirasi ?

            2. Faktor apakah yang menyebabkan gerakan eosin pada pipa berskala ?

3. Adakah perbedaan kedudukan eosin pada pipa berskala antara jangkrik 1 dan jangkrik    2 ? Berikan alasanmu ?

JAWAB :

1. Fungsi oksigen dalam respirasi dalam untuk proses pembakaran di dalam tubuh.

2. Faktor yang menyebabkan gerakan eosin pada pipa berskala adalah udara yang diperlukan oleh jangkrik dalam beraktifitas yang memerlukan energi.

3. Ada. Kedudukan eosin pada pipa berskala antara jangkrik 1 dengan jangkrik 2 berbeda karena perbedaan yang terletak pada berat badan. Sehingga udara yang diperlukan untuk menghasilkan energi juga berbeda.         

VII. KESIMPULAN                        :
           
            Kesimpulan dari percobaan ini adalah oksigen dalam respirasi berfungsi untuk pembakaran di dalam sel. Jumlah udara yang diperlukan setiap makhluk hidup dalam bernafas dan beraktifitas dipengaruhi oleh perbedaan kegiatan / pekerjaan, usia, berat badan serta jenis kelamin akan mempengaruhi jumlah udara pernapasan pada manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar